Authors : Yayan Akhyar Israr, S.Ked, Christopher A.P, S. Ked, Riri Julianti, S.Ked, Ruth Tambunan, S. Ked, Ayu Hasriani, S. Ked. Fakultas Kedokteran Universitas Riau.
—–
—–Tuberkulosis (TB) merupakan infeksi kronis yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis, sejenis bakteri berbentuk batang tahan asam dengan ukuran panjang 1- 4μm dan tebal 0.3-0.6μm. Bakteri ini akan tumbuh optimal pada suhu sekitar 37oC dengan tingkat PH optimal pada 6,4 sampai 7,0. Untuk membelah dari satu sampai dua (generation time) bakteri membutuhkan waktu 14-20 jam. Kuman TB terdiri dari lemak dan protein. Lemak merupakan komponen lebih dari 30% berat dinding bakteri dan terdiri dari asam stearat, asam mikolik, mycosides, sulfolipid serta cord factor, sementara komponen protein utamanya adalah tuberkuloprotein (tuberkulin). Menurut Wilson dkk karakteristik dinding Mycobacterium tuberculosis meliputi1,3,9:
- Dinding lipid
- Heterotrimetric antigen 85 complex (ag85)
- 3 jenis protein yaitu FbpA, FbpB, dan FbpC2
- Protein berperan penting dalam patogenesis TB
- Lipid dan protein mempertahankan cell-wall integrity
—–Bakteri ini juga dapat tahan hidup pada udara kering maupun dalam keadaan dingin karena bakteri berada dalam sifat dormant,dari sifat dormant ini bakteri dapat bangkit kembali dan menjadikan TB aktif lagi3.
—-
PATOGENESIS
A. Tuberkulosis primer
—–Mycobacterium tuberculosis yang masuk melalui saluran napas akan bersarang di jaringan paru, dimana ia akan membentuk suatu sarang pneumonik yang disebut sarang primer atau afek primer atau sarang fokus Ghon. Sarang primer ini mungkin timbul di bagian mana saja dalam paru, berbeda dengan sarang reaktivitas. Dari sarang primer akan kelihatan peradangan saluran getah bening menuju hilus (limfangitis regional). Peradangan tersebut diikuti oleh pembesaran kelenjar getah bening di hilus (limfadenitis regional). Sarang primer limfangitis lokal dan limfadenitis regional dikenal sebagai kompleks primer (Ranke).
—–
Baca lebih lanjut (Read more…)