Tag Archives: THT

Rekomendasi PERHATI-KL Indonesia Mengenai Kesiapsiagaan Menghadapi Corona Virus disease (COVID 19)

Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) disebabkan oleh keluarga virus yang menyebabkan penyakit ringan sampai berat. COVID-19 bisa tidak bergejala, namun orang yang sudah terinfeksi tetap sebagai carier. Gejala yang paling sering muncul adalah gejala gangguan pernafasan akut seperti demam, batuk, dan sesak napas. Masa inkubasi minimal rata-rata 5-6 hari dan maksimal sampai 14 hari. World Health Organization (WHO) mengatakan bahwa penyebaran COVID-19 hanya melalui droplet disaat penderita batuk atau bersin. Droplet COVID-19 berjarak 1-2 meter.
World Health Organization telah menetapkan kasus ini menjadi pandemik dunia. Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit yang menjadi juru bicara penanganan COVID-19 mengatakan bahwa telah terdapat 134 orang di Indonesia yang dinyatakan positif mengidap COVID-19 sampai tanggal 16 Maret 2020.
Pasien dengan gejala COVID-19 dapat datang ke poliklinik Telinga Hidung Tenggorok-Bedah Kepala dan Leher (T.H.T.K.L). Beberapa prosedur pemeriksaan untuk diagnostik dapat menyebabkan kontak langsung dengan pasien dan atau menyebabkan terjadinya refleks batuk dan bersin. Hal ini menyebabkan seorang Dokter Spesialis T.H.T.K.L menjadi tenaga medis yang mempunyai risiko tinggi tertular COVID-19. Untuk mencegah tertularnya seorang Dokter Spesialis T.H.T.K.L ataupun pasien yang tidak infeksi, harus dibuat pedoman kesiapsiagaan COVID-19.

Berikut Rekomendasi Perhimpunan Dokter Spesialis Telinga Hidung Tenggorok- Bedah Kepala dan Leher (PERHATI-KL) Indonesia Mengenai Kesiapsiagaan Menghadapi Corona Virus disease (COVID 19) :

Rekomendasi PERHATI COVID 19

>>> DOWNLOAD <<<

Program Studi Pendidikan Dokter Spesialis Telinga, Hidung, Tenggorok, Bedah Kepala Leher (THT-KL) Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Andalas (Unand) RSUP dr. M. Djamil Padang

Program Pendidikan Dokter Spesialis THT-KL Fakultas Kedokteran Universitas Andalas / RSUP dr. M. Djamil Padang merupakan salah satu Program Pendidikan Dokter Spesialis yang ada di Fakultas Kedokteran Universitas Andalas. Berawal dari MOU dengan Departemen THT-KL FK UI/ RSCM pada tahun 2002 dan telah mendapatkan status mandiri pada tahun 2008

Seayun selangkah menuju sukses : “If you want to go fast, go alone … if you want to go far, go togetherContinue reading

Pemeriksaan / Uji Pendengaran dengan Garpu Tala

Pemeriksaan / Uji Pendengaran dengan menggunakan garpu tala merupakan uji yang sifatnya kualitatif. Terdapat berbagai macam uji garpu tala antara lain ; Uji batas atas batas bawah, uji Rinne, Uji Weber, Uji Schwabach, Uji Bing (Tes Oklusi), dan Uji Steger.

Garpu tala Belibis A-17

Garputala sendiri terdiri dari 1 set (5 buah) dengan frekuensi dimulai dari 128 Hz, 256 Hz, 512 Hz, 1024 Hz, dan 2048 Hz. Pada umumnya dipakai 3 macam garpu tala yaitu 512 Hz, 1024 Hz, dan 2048 Hz. Continue reading